Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Memasuki Quarter 3 (Q3) 2025, tren konsumsi kopi menunjukkan dinamika menarik, baik dari sisi data produksi, kebiasaan konsumen, hingga peluang pasar bagi pelaku usaha Horeca. Artikel ini mengulas perkembangan terbaru dan potensi yang bisa dimaksimalkan.
1. Data Konsumsi Kopi Q3 2025
Menurut data perkiraan dari pelaku industri dan asosiasi kopi, konsumsi kopi domestik di Q3 2025 mengalami peningkatan tipis dibanding Q2. Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor:
-
Musim kemarau yang membuat minuman dingin berbasis kopi semakin diminati.
-
Meningkatnya jumlah acara kopi dan festival di kota besar.
-
Penetrasi produk kopi siap minum (RTD) di ritel modern.
Walaupun belum ada angka final resmi, proyeksi konsumsi di Q3 diperkirakan mencapai lebih dari 95 ribu ton, sebagian besar berasal dari kopi instan dan minuman berbasis espresso di cafe.
2. Kebiasaan Minum Kopi di Q3
Tren konsumsi kopi pada Q3 2025 memperlihatkan beberapa perubahan perilaku konsumen:
-
Waktu favorit minum kopi masih di pagi hari (06:00–09:00), tetapi meningkat juga pada malam hari (19:00–21:00) terutama di kalangan Gen Z.
-
Jenis kopi favorit meliputi cappuccino, kopi gula aren, vanilla latte, dan varian cold brew dengan sirup premium.
-
Saluran pembelian didominasi oleh cafe, diikuti pembelian di minimarket untuk kopi botolan.
3. Peluang Bisnis bagi Pelaku Horeca
Bagi pelaku usaha cafe, restoran, dan hotel, Q3 2025 menghadirkan peluang besar untuk memperluas pasar. Beberapa strategi yang bisa diterapkan:
-
Inovasi menu musiman seperti cold brew dengan sirup rasa musiman (misalnya tropical fruit atau fruity syrup).
-
Bundling promo antara kopi dan makanan ringan saat jam sibuk sore hari.
-
Mengoptimalkan penggunaan sirup premium untuk meningkatkan cita rasa sekaligus branding menu.
-
Memanfaatkan platform digital untuk promosi menu baru dan penawaran spesial.
4. Tantangan yang Perlu Diwaspadai
Meski peluang besar terbuka, pelaku usaha tetap perlu memperhatikan tantangan seperti:
-
Fluktuasi harga biji kopi akibat cuaca dan produksi global.
-
Persaingan ketat antar cafe di wilayah perkotaan.
-
Perubahan tren rasa yang cepat di kalangan anak muda.
Kesimpulan
Tren konsumsi kopi di Indonesia pada Q3 2025 memperlihatkan pertumbuhan yang menjanjikan, baik dari sisi volume maupun variasi produk. Dengan strategi yang tepat, para pelaku usaha dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat posisi di pasar.