Mood-Based Beverage: Tren Minuman yang Disesuaikan dengan Mood Konsumen
Industri minuman terus berevolusi mengikuti kebutuhan konsumen yang semakin mencari pengalaman personal. Salah satu tren yang mulai berkembang adalah mood-based beverage, yaitu konsep minuman yang dirancang untuk mencocokkan atau memengaruhi suasana hati seseorang. Dari pilihan rasa, aroma, hingga tampilan visual, setiap elemen dirancang untuk menghadirkan emosi tertentu — entah menenangkan, menyegarkan, atau membangkitkan semangat.
Apa Itu Mood-Based Beverage?
Mood-based beverage adalah konsep di mana formulasi minuman disesuaikan dengan kondisi emosional atau tujuan psikologis tertentu. Misalnya, minuman dengan rasa citrus dan warna cerah untuk membangkitkan energi, atau minuman berbasis lavender dan susu untuk membantu relaksasi. Tren ini muncul dari perpaduan antara ilmu rasa (flavor science), psikologi warna, dan kebutuhan konsumen akan pengalaman minum yang lebih bermakna.
Mengapa Tren Ini Meningkat di 2025
Konsumen saat ini tidak hanya mencari rasa yang enak, tetapi juga ingin merasakan connection dengan apa yang mereka minum. Mereka mulai sadar bahwa minuman bisa jadi medium untuk memperbaiki mood atau mengekspresikan perasaan. Beberapa faktor yang mendorong tren ini antara lain:
-
Kebutuhan akan keseimbangan emosi di tengah gaya hidup cepat dan stres.
-
Peningkatan kesadaran kesehatan mental, yang memengaruhi pilihan konsumsi harian.
-
Personalisasi produk, di mana konsumen ingin minuman yang bisa “mewakili” suasana hati mereka.
Klasifikasi Mood-Based Beverage
Setiap suasana hati memiliki karakteristik rasa dan visual yang dapat diterjemahkan ke dalam kreasi minuman. Berikut beberapa contoh populer:
1. Energizing Mood
Cocok untuk pagi hari atau saat butuh semangat tambahan.
-
Rasa dominan: citrus, tropical, berry.
-
Aroma: segar dan sedikit tajam.
-
Visual: warna oranye, kuning, atau merah terang.
2. Relaxing Mood
Dibuat untuk membantu konsumen merasa tenang dan nyaman.
-
Rasa dominan: floral, creamy, herbal.
-
Aroma: lembut seperti vanilla, lavender, atau chamomile.
-
Visual: warna pastel seperti biru muda atau ungu lembut.
3. Refreshing Mood
Ideal di siang hari untuk mengembalikan fokus dan kesegaran tubuh.
-
Rasa dominan: mint, lemon, green tea.
-
Aroma: segar dan menenangkan.
-
Visual: hijau muda atau bening kebiruan.
4. Comforting Mood
Diciptakan untuk momen nostalgia dan kehangatan.
-
Rasa dominan: cokelat, karamel, hazelnut.
-
Aroma: manis dan hangat.
-
Visual: warna cokelat tua atau krem.
Strategi Penerapan untuk Bisnis Minuman
Bagi café atau brand minuman, konsep ini bisa diterapkan dengan cara sederhana namun efektif.
-
Buat menu berdasarkan mood, seperti “Calm Latte” atau “Energy Booster Soda”.
-
Gunakan visual pendukung, mulai dari warna gelas, label, hingga lighting di outlet.
-
Ajak pelanggan berinteraksi, misalnya lewat kuis “What’s Your Mood Today?” sebelum memilih minuman.
-
Sesuaikan promosi musiman dengan mood yang relevan (contoh: “Cool Down Drinks” saat cuaca panas).