Mengonsumsi minuman panas saat cuaca dingin memanglah sangat enak. Namun, minum minuman panas secara langsung dapat membuat lidah terbakar. Tak sedikit orang yang memilih untuk meniup minuman panas karena alasan tak sabar. Tak hanya itu, mengonsumsi minuman atau makanan dalam keadaan hangat sangatlah nikmat, sehingga banyak orang yang memilih meniup minumannya saat masih panas supaya cepat hangat untuk dikonsumsi. Jika anda memiliki kebiasaan seperti ini, alangkah baiknya untuk berhenti. Dalam medis, meniup minuman atau makanan dalam keadaan panas tidak dianjurkan. Lantas, mengapa tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang ditiup terlebih dahulu?
Mengapa tidak boleh meniup minuman saat dalam kondisi panas?
- Berpotensi mengganggu kesehatan
Meminum minuman panas akan membuat lidah terbakar sehingga dapat memicu sariawan. Namun, bukan berarti anda bisa meniup minuman saat panas, karena ini dapat mengganggu kesehatan. Meniup minuman panas dapat mentransfer mikroorganisme berbahaya. Saat mikroorganisme itu masuk ke dalam minuman yang anda konsumsi, tentu saja akan rentan akan penyakit.
Terlebih lagi, ketika anda meniup minuman itu untuk diberikan kepada orang lain. Hal yang dikhawatirkan ketika anda meniup minuman panas adalah air liur anda tak sengaja jatuh ke dalam minuman itu, sehingga jika diberikan ke orang lain dan anda dalam keadaan sakit maka orang lain itu akan cepat tertular karena bakteri atau virusnya sudah masuk ke dalam minuman.
Tak hanya itu saja, uap panas yang terhirup saat anda meniup minuman panas akan menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sesak napas, batuk, mengi atau kesulitan menelan. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika menunggu makanan panas menjadi hangat dulu baru bisa dinikmati tanpa harus ditiup-tiup.
- Mengganggu keseimbangan asam dalam tubuh
Saat anda meniup minuman, tubuh akan melepaskan karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Karbon dioksida yang dilepaskan ini akan bereaksi terhadap partikel air (H2O) di dalam minuman, sehingga menghasilkan pembentukan asam karbonat (H2CO3). Apalagi, karbon monoksida saja sudah beracun, jika anda meniup minuman panas maka tubuh anda akan mengonsumsi asam karbonat dan karbon monoksida secara bersama-sama. Jika hal ini terjadi, maka akan menimbulkan resiko gangguan keseimbangan asam atau alkali tubuh, dengan kata lain dapat mengganggu keseimbangan metabolisme pada tubuh.
- Menyebarkan virus
Minuman yang anda tiup dikhawatirkan akan menyebarkan virus yang keluar dari mulut. Virus dan bakteri ini akan menyebar dengan cepat dan dapat menulari orang lain. Karena bakteri yang keluar saat anda meniup minuman lebih banyak dibandingkan jika mendinginkan minuman dengan cara dikipas atau didiamkan. Salah satu jamur yang akan menyebar lewat tiupan dari mulut adalah Canida sp dan Saccharomyces sp yang dapat mengganggu kesehatan.
Cara untuk mengonsumsi minuman panas tanpa ditiup
Jika anda ingin menikmati minuman panas tanpa harus ditiup, maka anda bisa lakukan beberapa hal berikut ini!
- Jangan memaksa untuk konsumsi minuman saat masih panas
- Tunggu beberapa saat baru bisa diminum
- Jika tak sabar ingin meminumnya, maka minumlah sedikit demi sedikit
- Jika minuman sudah mulai hangat, anda bisa mulai mengonsumsinya lebih banyak.
- Taruh minuman sedikit demi sedikit ke wadah lain agar cepat hangat
Kesimpulan
Minum minuman yang hangat memang sangat nikmat dan menyegarkan. Terlebih lagi ketika mengonsumsinya dalam cuaca yang lagi hujan. Namun, meminum minuman hangat hasil dari ditiup terlebih dahulu akan menyebabkan banyak gangguan kesehatan dan menyebarkan virus. Terlebih lagi jika anda meniup minuman untuk diberikan kepada orang lain. Hal ini bisa menyebarkan virus terlebih jika anda sedang sakit. Orang akan mudah tertular penyakit anda. Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk mengonsumsi minuman dalam keadaan hangat yang dibiarkan hangat dengan sendirinya tanpa harus ditiup-tiup terlebih dahulu. Lebih baik bersabar daripada mengganggu kesehatan bukan?