Bagi pecinta kopi, kopi Arabika atau kopi Robusta merupakan jenis kopi yang tak asing di telinga. Apalagi di Indonesia, kedua jenis kopi ini memang yang paling sering ditemukan karena namanya yang sangat populer. Kedua kopi ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Soal rasa tergantung selera orang masing-masing, ada yang suka kopi Robusta dan ada pula yang suka kopi Arabika. Jika dibandingkan, perbedaan paling mudah adalah ketika mencium kedua kopi ini. Kopi Robusta tentu memiliki cita rasa yang lebih kuat (strong) dibandingkan dengan kopi Arabika. Selain aroma, ternyata meskipun sama-sama kopi rasa pada kedua kopi ini sangat berbeda.
Kopi Arabika
Meskipun namanya Arabika, namun jenis kopi ini ternyata berasal dari dataran tinggi Ethiopia Barat. Namanya Arabika karena pada abad ke-7 kopi ini dibawa ke sebuah dataran rendah di Arab. Umumnya, kopi Arabika tumbuh pada ketinggian 3000-7000 kaki di atas permukaan laut. Untuk daerah yang ideal bagi kopi Arabika agar tumbuh adalah subtropis. Hal ini dikarenakan pada daerah ini terdapat tanah gembur atau tanah vulkanik sehingga sangat subur, karena curah hujannya merata dan pancaran sinar matahari yang cukup sehingga baik untuk ditanami kopi Arabika. Untuk menanam kopi Arabika terbilang sulit, karena jenis kopinya rentan terkena hama atau penyakit. Namun, meskipun begitu kopi ini termasuk kopi yang sangat populer di dunia karena produksinya mencapai kisaran 101 juta (standar 60Kg).
Rasa pada kopi Arabika
Kopi ini disebut-sebut mirip dengan rasa wine. Tak heran, jika banyak yang menyebut kopi jenis Arabika dibilang sebagai merlot-nya kopi. Rasanya sangat ringan ketika diminum dan sedikit manis. Dengan minum secangkir kopi Arabika, maka anda akan merasakan kopi yang kaya akan rasa. Jangan heran jika anda sedang berada di kedai kopi, anda akan mendapatkan tasting note pada kemasan kopi Arabikanya seperti floral, fruity, orange, buttery,chocolate dan lain-lain. Jenis kopi Arabika ini lebih soft dan sedikit asam. Tingkat keasaman pada kopi Arabika juga memang lebih tinggi.
Fakta menarik tentang kopi Arabika
- Kandungan kafein kopi Arabika lebih rendah 2x dibandingkan kopi Robusta
- Kadar gula pada kopi Arabika lebih tinggi 2x lipat dibandingkan kopi Robusta
- Acidity pada kopi Arabika lebih tinggi dibandingkan dengan kopi Robusta
- Harga kopi Arabika lebih mahal dibandingkan dengan kopi Robusta dikarenakan tingkat kesulitan menanam kopi Arabika lebih selit karena mudah diserah hama dan penyakit
- Ukuran biji kopi Arabika lebih besar dan berbentuk oval dibandingkan dengan biji kopi Robusta
Kopi Robusta
Berbeda dengan kopi Arabika, kopi Robusta berasal dari Afrika barat dan tumbuh pada dataran rendah dengan suhu yang tinggi. Produksi kopi Robusta menyumbang 30 % dari produksi kopi di dunia. Salah satu negara pengekspor terbesarnya adalah Vietnam. Namun, untuk produksi masih di bawah kopi Arabika yakni 64,89 juta di dunia.
Jika dibandingkan dengan kopi Arabika, tanaman kopi Robusta lebih mudah dirawat. Bahkan, panen kopi Robusta lebih banyak dihasilkan dibandingkan dengan kopi Arabika. Hal ini disebabkan kopi Robusta tidak mudah terserang hama atau penyakit karena memiliki peptisida alami yakni kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi. Oleh sebab itu, kopi Robusta lebih murah dibandingkan dengan Arabika, namun soal menanamnya tidak repot dan sulit.
Rasa pada kopi Robusta
Pasalnya, kopi Robusta dikabarkan memiliki rasa seperti kayu dan karet karena rasanya yang tajam dan pahit. Pahit atau bitter ini dikarenakan kandungan kafein pada kopi Robusta sangat tinggi jika dibandingkan kopi Arabika. Kopi Robusta memiliki cita rasa yang sangat kuat, jika diibaratkan mirip seperti rasa kacang tanah.
Fakta menarik tentang kopi Robusta
- Kandungan kafein kopi Robusta lebih tinggi dibandingkan kopi Arabika
- Kadar gula pada kopi Robusta lebih rendah dibandingkan kopi Arabika
- Acidity pada kopi Robusta lebih rendah dibandingkan kopi Arabika
- Harga kopi Robusta lebih murah dibandingkan kopi Arabika karena untuk menanamnya terbilang cukup mudah karena tidak mudah terserang hama dan penyakit
- Biji kopi Robusta berbentuk bulat dan lebih kecil dari biji kopi Arabika
Kesimpulan
Sebagai penikmat kopi, tentu saja kopi Arabika dan Robusta memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika anda menyukai kopi dengan rasa pahit dan kuat tentu kopi Robusta menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika anda menyukai kopi dengan cita rasa yang sedikit lebih manis dan asam, tentu kopi Arabika menjadi pilihan tepat. Semua tergantung dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Karena pada dasarnya, kopi Robusta dan Arabika sama-sama istimewa.