Bisnis F&B memang masih menjadi bisnis yang sangat potensial untuk anda coba. Hal ini dikarenakan bisnis F&B tak pernah lekang oleh waktu, terus ada dan semakin berkembang dan maju. Bisnis F&B sangat dipengaruhi dari rasa yang enak, harga yang terjangkau dan tempat yang nyaman. Namun, hal paling penting dalam membangun bisnis F&B adalah memilih karyawan yang berkualitas.
Karyawan menjadi hal sangat penting dalam bisnis F&B, semakin berkualitas seorang karyawan maka semakin bagus pula output yang akan dihasilkan seperti pelayanan, konsistensi kualitas produk, sampai ke level kebersihan sebuah cafe atau restoran.
Dalam memilih sumber daya manusia memang tidak segampang memilih menu yang akan anda jual. Hal ini dikarenakan menyangkut dengan memberdayakan orang lain, sehingga cukup sulit mendapatkan karyawan yang kompeten dan berkualitas. Namun, meskipun sulit bukan berarti anda tidak bisa mendapatkannya. Asalkan anda menjalankan proses yang benar dalam memilih karyawan yang kompeten dan berkualitas. Ada 7 cara agar anda bisa mendapatkan karyawan yang kompeten, berikut ulasannya!
1. Buat Jobdesk yang Sesuai dan Jelas
Kebanyakan Perusahaan melakukan kesalahan ketika merekrut karyawan adalah tidak memiliki standar baku terhadap job desk dan tolak ukur kerja para karyawan saat melamar pekerjaan ke Perusahaan. Dengan begitu membuat karyawan yang melamar akan kebingungan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan. Sehingga, hal ini akan menimbulkan karyawan memiliki standar masing-masing yang berbeda-beda terhadap pekerjaan yang harusnya dilakukan. Jadi, standar output yang dihasilkan pun tidak sesuai. Jika begini, maka ini akan menyebabkan potensi gap antara output yang diinginkan Perusahaan dan output yang dihasilkan oleh karyawan.
Untuk mencegah hal ini terjadi, maka dari itu anda sebagai Perusahaan wajib memiliki standar yang jelas dan jobdesk spesifik setiap karyawan sehingga mereka memiliki tanggung jawabnya masing-masing untuk mendapatkan ekspektasi output yang diharapkan sebuah Perusahaan.
2. Tetapkan poin kualifikasi karakter tiap karyawan yang diinginkan
Untuk mendapatkan hasil dan output yang sesuai dengan keinginan Perusahaan, maka anda membutuhkan karyawan yang kompeten dan sesuai dengan potensi yang dimiliki karyawan terhadap pekerjaannya. Anda membutuhkan secara spesifik karyawan yang memiliki kemampuan baik teknis dan non teknis di setiap pekerjaannya. Setiap pekerjaan tentu memiliki kualifikasi yang berbeda-beda, oleh sebab itu anda harus membuat standar kualifikasi setiap pekerjaan karyawan. Hal ini untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan posisinya masing-masing. Dengan begitu, anda akan mendapatkan karyawan yang sesuai kualifikasi dan jobdesk yang akan dikerjakan pun maksimal.
3. Lakukan proses rekrutmen
Setelah anda membuat job desk dan standar kualifikasi karyawan, maka anda bisa memulai proses rekrutmen. Anda bisa mencari dan menyeleksi karyawan yang melamar sesuai dengan standar yang sudah anda buat. Pastikan anda memilih media yang cocok untuk posisi karyawan yang akan anda rekrut. Misalnya, anda mencari staff di Perusahaan, anda bisa menggunakan media seperti kerja sama dengan SMK, kampus-kampus, media sosial dan media sejenisnya yang lain. Jika anda mencari level manager atau director, carilah medianya di LinkedIn atau media jasa head hunter.
4. Proses seleksi karyawan
Setelah anda mendapatkan kandidat, anda harus melakukan proses interview dengan beberapa pertanyaan yang anda butuhkan sesuai dengan standar kualitas dan jobdesk karyawan. Anda juga bisa melakukan ujian praktik untuk sesuai dengan spesifik karyawan yang anda cari. Hal ini untuk menguji kemampuan dan mengimplementasikan kemampuan karyawan terhadap pekerjaan yang akan dia lakukan.
5. Sosialisasi Job Desk dan Tolak Ukur kerja
Saat anda sudah menemukan calon karyawan, tentu saja Perusahaan dan Karyawan akan melakukan kontrak kerja. Saat proses kontrak kerja, pastikan anda menyampaikan secara jelas dan terperinci job desk apa saja yang harus dikerjakan karyawan tersebut. Selain itu, anda bisa jelaskan juga ruang lingkup dan tolak ukur pekerjaannya. Sehingga, karyawan akan dengan sadar dan paham tanggung jawab apa saja yang harus dilakukan saat menandatangani kontrak kerja terhadap Perusahaan anda.
6. Training
Setelah calon karyawan diterima dan melakukan kontrak, anda harus melakukan training terlebih dahulu agar karyawan memiliki kemampuan yang cukup sebelum melakukan pekerjaannya masing-masing. Pastikan materi training yang diberikan cukup lengkap sesuai dengan kebutuhan skill dan knowledge yang dibutuhkan karyawan saat bekerja nantinya. Saat training anda bisa melakukan mentoring atau pendampingan sehingga karyawan yang akan bekerja bisa beradaptasi dan bisa melakukan detail penyempurnaan setiap job desk yang dikerjakan.
7. Evaluasi kinerja
Setelah training, maka anda bisa mengevaluasi kinerja karyawan minimal tiga bulan sekali untuk menilai dan melakukan perbaikan. Hal ini diperuntukkan karyawan agar memiliki kesempatan untuk meningkatkan performanya secara bertahap. Setelah tiga bulan melewati masa percobaan, karyawan diharapkan dapat berkontribusi dengan baik dan sesuai dengan output yang diharapkan Perusahaan.
Kesimpulan
Dalam memilih karyawan yang sesuai dan kompeten, tentunya ada proses yang harus anda lewati sebagai Perusahaan. Ada beberapa tahapan di atas yang bisa anda gunakan sebagai acuan ketika ingin merekrut karyawan, terutama bagi anda yang menjalani bisnis F&B. Dengan melakukan proses di atas, tentu saja tidak menutup kemungkinan anda akan mendapatkan karyawan sesuai dengan output yang diinginkan. Dengan begitu, karyawan yang terpilih pun akan melakukan pekerjaan dengan baik, mulai dari pelayanan sampai dengan kebersihan. Ketika anda sudah memiliki menu lengkap dan enak, pelayanan karyawan yang kompeten serta tempat yang nyaman tentu saja bisnis anda akan terus berkembang.