Kompetisi Indonesia Latte Art Championship (ILAC) 2024 Surabaya telah usai. Ajang bergengsi bagi para barista ini berhasil menyedot perhatian penikmat kopi di Kota Pahlawan. Dalam kompetisi yang berlangsung meriah, Bryan Masga Wijaya berhasil keluar sebagai juara, mengungguli 17 peserta lainnya.
ILAC 2024 Surabaya menjadi panggung bagi para barista untuk unjuk kebolehan dalam menciptakan karya seni latte yang menakjubkan. Para peserta berlomba-lomba menyajikan latte art yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga membawakan presentasi yang menarik.
Indeljens Veloce Jadi Andalan Para Peserta
Salah satu faktor penunjang keberhasilan para peserta adalah penggunaan mesin grinder kopi Indeljens tipe Veloce sebagai official grinder pada kompetisi ini. Mesin grinder presisi tinggi ini mampu menghasilkan butiran kopi yang seragam dan optimal, sehingga menghasilkan ekstraksi yang konsisten dan rasa kopi yang lebih kaya. Hal ini sangat penting dalam pembuatan latte art, karena kualitas bubuk kopi akan sangat mempengaruhi tekstur dari visual latte art.
Harapan Untuk Masa Depan Latte Art Indonesia
Para peserta memiliki harapan yang sama untuk kemajuan latte art Indonesia bisa berbicara banyak di kancah dunia. Mereka sangat semangat untuk bisa unjuk gigi dipentas dunia dan membawa nama indonesia semakin harum