Kesalahan Umum Penyajian Espresso yang menurunkan kualitas, berikut penyebab dan solusinya.
Menghasilkan espresso yang konsisten membutuhkan pemahaman teknik penyeduhan dan cara merawat mesin kopi dengan benar. Walaupun mesin kopi modern semakin canggih, kualitas hasil akhir tetap sangat dipengaruhi oleh penggunanya. Ada beberapa kesalahan yang sering terjadi di café, terutama saat jam sibuk, dan hal-hal kecil ini bisa menurunkan kualitas espresso secara signifikan.
1. Pengaturan Grind Size yang Tidak Konsisten
Kesalahan paling sering terjadi berasal dari grinder, bukan mesin kopi.
Grind size terlalu kasar membuat espresso watery. Grind terlalu halus membuat shot over-extracted.
Solusi:
Lakukan grinder calibration setiap pagi. Gunakan grinder dengan burr yang tajam dan stabil agar ukuran gilingan konsisten.
2. Tamp Pressure Tidak Stabil
Beberapa barista menggunakan tekanan tamping berbeda setiap kali.
Akhirnya flow rate berubah-ubah, dan kualitas espresso jadi tidak stabil.
Solusi:
Gunakan tamper yang ergonomis atau tamper otomatis agar tekanan lebih konsisten.
3. Basket Terlalu Penuh atau Terlalu Sedikit
Dosing yang tidak konsisten menyebabkan channeling.
Channeling membuat air mengalir tidak merata dan menghasilkan espresso pahit atau hambar.
Solusi:
Gunakan timbangan digital.
Pastikan dose sesuai rekomendasi basket, misalnya 18–20 gram.
4. Puck Preparation yang Kurang Rapi
Kesalahan kecil seperti gumpalan, distribusi tidak merata, atau permukaan miring membuat flow tidak optimal.
Solusi:
Gunakan tools seperti WDT (Weiss Distribution Technique) atau distributor tool untuk meratakan bubuk.
5. Pre-infusion Tidak Diperhatikan
Beberapa barista melewatkan pre-infusion, padahal ini penting untuk bloom dan distribusi air.
Solusi:
Gunakan mesin kopi dengan pre-infusion terkontrol.
Atur durasi 2–5 detik sesuai karakter biji.
6. Tidak Menjaga Kebersihan Group Head
Sisa bubuk kopi yang menumpuk mempengaruhi rasa espresso berikutnya.
Hasilnya: rasa burnt dan pahit.
Solusi:
Backflush mesin setiap selesai shift.
Brush group head setiap beberapa shot.
7. Suhu Air Tidak Stabil
Suhu terlalu panas membuat espresso pahit.
>Suhu terlalu rendah membuat espresso flat.
Solusi:
Gunakan mesin kopi dengan PID controller agar temperatur selalu stabil.
8. Shot Time yang Berantakan
Idealnya shot espresso berada di sekitar 25–35 detik.
Shot terlalu cepat = under-extracted.
Shot terlalu lama = over-extracted.
Solusi:
Pantau shot time secara konsisten.
Gunakan timer otomatis atau scale dengan fitur timer.
9. Steam Wand Tidak Dibersihkan Antara Penggunaan
Milk residue mengubah aroma dan kualitas susu steam berikutnya.
Solusi:
Purge steam wand setiap selesai digunakan.
Wipe dengan kain basah khusus susu.
10. Tidak Menyesuaikan Espresso dengan Jenis Biji
Setiap biji punya karakter berbeda.
Roast level dan origin butuh pendekatan yang berbeda.
Solusi:
Light roast: suhu lebih tinggi, grind lebih halus.
Dark roast: suhu sedikit lebih rendah, grind lebih kasar.
Itulah kesalahan Umum Penyajian Mesin Kopi yang Menurunkan Kualitas Espresso, dan berikut solusinya yang bisa langsung di praktekan. Selamat mencoba~