Seiring dengan meningkatnya popularitas kopi, profesi barista menjadi semakin menarik dan diminati oleh anak muda. Kemampuan meracik kopi telah berkembang dari sekadar hobi menjadi profesi yang serius.
Berbagai metode penyajian kopi telah dieksplorasi dengan cermat menggunakan tool dalam barista yang memungkinkan para pecinta kopi menikmati rasa dan aroma terbaik. Seiring dengan perkembangan hidangan kopi yang semakin beragam, kehadiran barista sebagai ahli peracik kopi menjadi semakin penting.
Apa Saja Alat Pembuat Kopi dalam dunia Barista?
Banyak anak muda yang tertarik untuk menjalani profesi ini, dan tidak sulit untuk menemukan barista muda di berbagai kafe di kota-kota besar Indonesia.
Jika Anda tertarik untuk belajar menjadi barista, penting untuk mengetahui alat-alat apa saja yang dibutuhkan. Berikut beberapa alat yang sangat penting bagi seorang barista dan biasanya menjadi peralatan kopi / coffee shop.
1. Grinder
Grinder adalah alat kopi barista yang digunakan untuk menggiling biji kopi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Meskipun terlihat sederhana, peran grinder sangatlah vital dalam meracik kopi.
Karena gilingan biji kopi yang tepat dapat mempengaruhi beberapa faktor penting dalam penyeduhan kopi, termasuk:
- Ekstraksi yang Konsisten: Ukuran partikel biji kopi yang konsisten akan memastikan ekstraksi (proses pengambilan zat-zat terlarut dari kopi) yang merata. Partikel yang terlalu besar atau terlalu kecil dapat menghasilkan ekstraksi yang tidak merata, mengakibatkan kopi yang terlalu kuat atau terlalu encer.
- Waktu Ekstraksi: Ukuran partikel kopi juga mempengaruhi waktu ekstraksi. Partikel yang lebih besar mungkin memerlukan waktu penyeduhan yang lebih lama, sementara partikel yang lebih kecil memerlukan waktu yang lebih singkat.
- Grinder yang baik akan menghasilkan partikel dengan ukuran yang konsisten, sehingga barista dapat mengontrol waktu ekstraksi dengan lebih baik.
- Cita Rasa yang Optimal: Gilingan kopi yang tepat dapat membantu menghasilkan cita rasa yang optimal. Partikel yang konsisten akan memastikan bahwa air dapat berinteraksi dengan kopi secara merata, menghasilkan cita rasa yang seimbang dan kompleks.
Jenis-jenis Grinder yang Umum Digunakan
Ada beberapa jenis grinder yang umum digunakan dalam dunia barista:
- Burr Grinder: Burr grinder menggunakan dua piringan bergerigi yang disebut burr untuk menggiling biji kopi. Grinder ini menghasilkan gilingan yang lebih konsisten dan dapat diatur untuk menghasilkan ukuran partikel yang berbeda. Ada dua jenis burr grinder: conical burr dan flat burr.
- Blade Grinder: Blade grinder menggunakan pisau berputar untuk menghancurkan biji kopi. Meskipun lebih terjangkau, blade grinder cenderung menghasilkan ukuran partikel yang tidak konsisten, yang dapat mempengaruhi hasil akhir kopi.
Kualitas grinder dapat mempengaruhi hasil akhir kopi secara signifikan. Dengan menggunakan grinder yang tepat dan mengikuti prinsip-prinsip dasar dalam penggunaannya, seorang barista dapat menciptakan kopi dengan cita rasa dan aroma yang luar biasa.
2. Espresso Machine
Alat kopi Espresso adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan espresso, dasar bagi banyak minuman kopi seperti cappucino, latte, dan macchiato. Proses pembuatan espresso melibatkan mengalirkan air panas melalui bubuk kopi yang padat dalam tekanan tinggi. Peran Espresso Machine sangat penting karena berbagai faktor, termasuk tekanan, suhu, dan waktu ekstraksi, mempengaruhi hasil akhir espresso.
Jenis-jenis Espresso Machine yang Umum Digunakan
Ada beberapa jenis Espresso Machine yang sering digunakan dalam dunia barista:
- Mesin Espresso Otomatis: Mesin ini memungkinkan barista untuk mengatur tekanan dan suhu secara otomatis, membuatnya cocok untuk mereka yang baru belajar menjadi barista.
- Mesin Espresso Semi-Otomatis: Mesin ini memberikan kontrol lebih besar kepada barista dalam mengatur tekanan dan waktu ekstraksi. Barista harus memulai dan menghentikan proses ekstraksi secara manual.
- Mesin Espresso Manual: Mesin ini memberikan total kontrol kepada barista atas setiap aspek pembuatan espresso, dari tekanan hingga waktu ekstraksi. Diperlukan keahlian yang lebih tinggi untuk menghasilkan espresso berkualitas dengan mesin ini.
Dengan menggunakan alat ini dengan cermat, barista dapat menciptakan ekstraksi yang merata, aroma yang kaya, dan crema yang sempurna pada secangkir espresso.
Kombinasi antara keterampilan barista dan Espresso Machine yang baik dapat menghasilkan minuman kopi yang menggugah selera dan memuaskan bagi pecinta kopi.
3. Portafilter
Portafilter adalah alat yang digunakan untuk menampung bubuk kopi dan tempat di mana proses ekstraksi espresso terjadi. Komponen inti dalam setiap mesin espresso, dan bagian yang langsung terhubung dengan bubuk kopi dan air panas.
Terdiri dari tiga bagian utama: head, body, dan handle (pegangan), portafilter adalah jantung dari setiap ekstraksi espresso.
Peran Utama Portafilter dalam Ekstraksi Espresso
- Distribusi Bubuk Kopi: Portafilter harus digunakan dengan hati-hati untuk mendistribusikan bubuk kopi secara merata di seluruh permukaan head. Distribusi yang merata memastikan bahwa air yang melewati bubuk kopi akan ekstraksi dengan konsisten, menghasilkan cita rasa yang tepat.
- Tekanan yang Sempurna: Selain itu, portafilter berperan dalam memberikan tekanan yang diperlukan saat proses ekstraksi. Saat portafilter dipasangkan dengan mesin kopi espresso, air panas dialirkan melalui bubuk kopi di dalam head, menghasilkan cangkir espresso yang kaya dan lezat.
- Kontrol Ekstraksi: Portafilter juga memberikan kontrol kepada barista atas berbagai variabel, termasuk massa bubuk kopi, distribusi, dan tekanan. Ini memungkinkan barista untuk menyesuaikan faktor-faktor ini agar sesuai dengan preferensi rasa dan gaya kopi yang diinginkan.
Aplikasi Portafilter dalam Dunia Barista
- Ekstraksi yang Konsisten: Portafilter yang digunakan dengan benar memastikan ekstraksi yang konsisten di setiap cangkir espresso. Ini sangat penting dalam lingkungan profesional, di mana setiap gigitan espresso harus memiliki karakteristik rasa yang serupa.
- Latte art: Permukaan cangkir espresso yang dihasilkan oleh portafilter yang terisi dengan baik memberikan dasar yang baik untuk menciptakan latte art yang indah. Crema yang kaya dan merata adalah kanvas ideal untuk kreasi visual.
- Pemahaman Rasa: Dalam kompetisi barista, portafilter membantu barista dalam memahami berbagai rasa yang dihasilkan oleh bubuk kopi tertentu dan proses ekstraksi yang berbeda. Ini memungkinkan eksperimen untuk mencapai rasa yang paling mengagumkan.
4. Tamper
Tamper adalah alat yang digunakan untuk meratakan dan mengompres bubuk kopi dalam portafilter sebelum proses ekstraksi. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan permukaan kopi yang rata dan padat, sehingga air yang melewati bubuk kopi akan diekstraksi secara merata dan menghasilkan espresso dengan rasa yang konsisten.
Mengapa Tamper Penting dalam Dunia Barista?
- Ekstraksi yang Merata: Tamper membantu menciptakan permukaan kopi yang merata dalam portafilter. Hal ini memastikan bahwa air yang melewati bubuk kopi akan diekstraksi dengan cara yang merata, menghasilkan ekstraksi yang konsisten dan cita rasa yang terbaik.
- Kontrol Tekanan: Tekanan yang tepat adalah kunci dalam meracik espresso yang sempurna. Dengan menggunakan tamper, barista dapat mengontrol tekanan yang diberikan saat mengompres bubuk kopi, memastikan bahwa tekanan yang diperlukan untuk ekstraksi optimal dapat tercapai.
- Presentasi yang Profesional: Espresso yang dihasilkan dengan bubuk kopi yang terkompres dengan baik akan memiliki crema yang kaya dan merata di permukaannya. Ini memberikan presentasi visual yang profesional dan menggoda bagi pelanggan.
Aplikasi Tamper dalam Dunia Kopi
- Espresso: Tamper digunakan secara khusus untuk membuat espresso. Setelah bubuk kopi ditambahkan ke portafilter, barista akan menggunakan tamper untuk meratakan bubuk dan memberikan tekanan yang tepat sebelum memasukkan portafilter ke dalam mesin espresso.
- Konsistensi Rasa: Dalam kompetisi barista atau lingkungan profesional, tamper sangat penting untuk menciptakan konsistensi dalam ekstraksi dan rasa espresso. Setiap gigitan espresso harus memiliki karakteristik rasa yang serupa.
- Latte art: Walaupun tampaknya tidak terkait, tamper juga dapat membantu dalam menciptakan permukaan latte yang rata dan merata. Permukaan yang rata memberikan dasar yang baik untuk menciptakan latte art yang indah.
5. Timbangan (Scale)
Pentingnya timbangan dalam dunia kopi modern tidak dapat diabaikan. Tool dalam barista ini digunakan untuk mengukur jumlah bahan dengan presisi yang tinggi, baik itu biji kopi, bubuk kopi, air, atau bahan lainnya. Konsistensi adalah kunci dalam menghasilkan minuman kopi yang nikmat, dan timbangan membantu mencapai akurasi dalam setiap tahap proses.
Kenapa Timbangan Diperlukan?
- Dosis yang Konsisten: Dalam pembuatan kopi, terutama espresso, dosis kopi yang konsisten sangat penting. Timbangan memungkinkan barista untuk mengukur jumlah kopi yang sama setiap kali, menjaga konsistensi cita rasa.
- Presisi dalam Pengukuran Air: Air adalah elemen penting dalam pembuatan kopi, dan setiap resep mungkin membutuhkan rasio air dan kopi yang berbeda. Timbangan memungkinkan barista untuk mengukur air dengan tepat, menghasilkan hasil akhir yang diinginkan.
- Latte art yang Konsisten: Bagi barista yang ingin menciptakan latte art yang indah, konsistensi dalam mengukur susu sangat penting. Timbangan memungkinkan barista untuk mengetahui berapa banyak susu yang dituangkan ke dalam setiap cangkir dengan tepat.
- Eksperimen dan Pengembangan Resep: Bagi para barista yang ingin bereksperimen dengan rasio kopi dan air yang berbeda atau menciptakan resep baru, timbangan memungkinkan mereka untuk melacak pengukuran dan mencapai hasil yang diinginkan.
6. Teko (Kettle)
Teko memiliki peran sentral dalam menciptakan kualitas dan cita rasa kopi yang luar biasa. Teko tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengukur dan memindahkan air ke dalam mesin coffee. Teko juga berperan penting dalam pengaturan suhu dan aliran air yang digunakan dalam berbagai metode penyeduhan, terutama dalam pour over dan syphon.
Fungsi dan Keunggulan Utama
- Kontrol Aliran Air: Dalam metode penyeduhan seperti pour over, aliran air yang konsisten dan terkontrol sangat penting. Teko dengan leher yang sempit dan panjang memungkinkan barista mengatur aliran air dengan akurasi, memastikan bubuk kopi terkena air secara merata.
- Pengaturan Suhu: Beberapa teko ini dilengkapi dengan termometer yang membantu barista mengukur suhu air dengan tepat sebelum menuangkannya ke dalam wadah penyeduhan. Suhu air yang tepat mempengaruhi ekstraksi dan rasa kopi yang dihasilkan.
- Desain Ergonomis: Teko dengan desain yang ergonomis memudahkan barista dalam mengendalikan arah dan kecepatan aliran air, yang sangat penting untuk mencapai efek penyeduhan yang diinginkan.
- Material yang Dapat Mempertahankan Suhu: Bahan seperti stainless steel atau kaca tahan panas digunakan pada teknik agar air yang sudah dipanaskan tetap pada suhu yang diinginkan selama proses penyeduhan.
Teko adalah alat yang sering dianggap sepele, tetapi dalam dunia barista, itu adalah salah satu alat paling penting untuk menciptakan minuman kopi yang luar biasa. Keunggulan dalam desain dan fungsionalitas teko memainkan peran utama dalam menghasilkan rasa yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Dengan pemilihan yang bijak, penggunaan yang tepat, dan latihan yang terus-menerus, barista dapat memanfaatkan potensi penuh teko untuk menciptakan secangkir kopi yang tak terlupakan bagi setiap pelanggan yang memohonkannya.
7. Milk Jug
Salah satu alat penting yang digunakan oleh barista adalah “milk jug” atau “pitcher susu”. Milk jug adalah alat yang digunakan untuk mengukur, menghancurkan gelembung udara, dan menghasilkan busa susu yang sempurna. Ini adalah alat yang digunakan dalam pembuatan minuman kopi berbasis susu seperti cappuccino, latte, dan berbagai varian lainnya.
Dalam seni barista, keterampilan untuk menghasilkan busa susu dengan tekstur yang tepat dan menarik adalah hal yang sangat dihargai.
Fungsi dan Keunggulan Utama
- Mengukur Susu dengan Tepat: Milk jug dilengkapi dengan tanda-tanda pengukuran yang memungkinkan barista untuk mengukur jumlah susu yang diperlukan untuk masing-masing jenis minuman.
- Menghancurkan Gelembung Udara: Saat mengukur dan menuangkan susu, milk jug digunakan untuk menghancurkan gelembung udara yang ada di dalam susu. Ini penting agar hasil akhir memiliki tekstur yang halus dan konsisten.
- Menghasilkan Microfoam: Microfoam adalah tekstur busa susu yang sangat halus dan lembut. Milk jug memungkinkan barista menghasilkan microfoam dengan mengarahkan ujung steam wand pada permukaan susu secara akurat.
- Latte art: Dalam seni barista, milk jug adalah alat yang digunakan untuk menciptakan latte art yang menawan. Dengan mengendalikan aliran susu dari milk jug, barista dapat menggambar berbagai bentuk dan gambar di atas permukaan minuman.
Latte art telah menjadi ciri khas minuman kopi berbasis susu. Dalam pembuatan latte art, milk jug berperan sangat penting. Aliran susu yang tepat dan kontrol yang presisi memungkinkan barista untuk menciptakan desain yang indah di atas permukaan minuman.
8. Thermometer
Dalam dunia kopi yang semakin berkembang, seni barista bukan hanya tentang memasak biji kopi, tetapi juga mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil akhir dari setiap cangkir yang disajikan.
Termometer adalah alat yang membantu para barista untuk mengukur suhu secara akurat. Dalam dunia kopi, suhu memainkan peran penting dalam proses ekstraksi dan penyeduhan. Konsistensi suhu dapat mempengaruhi rasa dan aroma minuman yang dihasilkan, sehingga termometer menjadi alat yang tidak boleh diabaikan.
Pentingnya Suhu dalam Proses Kopi
- Ekstraksi yang Konsisten: Ketika air diseduh dengan biji kopi, suhu air dapat mempengaruhi bagaimana senyawa-senyawa kopi diekstraksi dari biji kopi. Pengukuran suhu yang akurat membantu para barista untuk menciptakan ekstraksi yang konsisten dan menghasilkan cita rasa yang diinginkan.
- Menghindari Over-Extraction dan Under-Extraction: Suhu yang tidak tepat dapat menyebabkan over-extraction (ekstraksi berlebihan) atau under-extraction (ekstraksi kurang). Keduanya dapat menghasilkan rasa yang pahit atau astringent, yang dapat merusak pengalaman minum kopi.
- Penyeduhan yang Optimal: Suhu air juga mempengaruhi proses penyeduhan, terutama dalam metode penyeduhan tertentu seperti pour over atau syphon. Suhu yang tepat membantu mengoptimalkan ekstraksi dan menghasilkan minuman yang seimbang.
9. Shaker
Shaker, atau gelas pengocok, adalah alat yang biasanya digunakan untuk mengocok minuman dengan bahan-bahan berbeda. Sehingga menciptakan campuran yang merata dan menghasilkan efek visual yang menarik. Meskipun shaker seringkali diasosiasikan dengan minuman koktail, di dunia kopi, alat ini juga memiliki peran penting.
Mengapa Shaker Penting dalam Seni Barista?
- Presentasi yang Menarik: Shaker memungkinkan barista untuk menciptakan tampilan minuman yang unik dan mengundang selera. Dengan mengocok bahan-bahan seperti sirup, susu, dan es, barista dapat menghasilkan lapisan dan tekstur yang menarik dalam minuman.
- Kreativitas: Shaker adalah tempat di mana barista dapat berkreasi dan mengekspresikan kreativitas mereka. Dengan bermain dengan bahan, kombinasi warna, dan tekstur, mereka dapat menciptakan minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga estetis.
- Inovasi Menu: Shaker membuka pintu untuk inovasi dalam menu minuman kopi. Dengan mengocok berbagai bahan, barista dapat menciptakan minuman kopi yang baru dan berbeda yang dapat menarik pelanggan untuk mencoba sesuatu yang unik.
Aplikasi Shaker dalam Dunia Kopi
Iced Coffee Creations: Shaker sering digunakan dalam penyajian kopi dingin. Barista dapat mengocok kopi dingin, susu, sirup, dan es untuk menciptakan minuman yang menyegarkan dengan lapisan dan variasi rasa.
Latte art Enhancement: Shaker juga dapat digunakan untuk meningkatkan latte art. Dengan mengocok coklat bubuk atau bubuk rempah-rempah di atas minuman, barista dapat menciptakan pola yang menarik di permukaan minuman.
10. Refractometer
Refractometer, alat yang awalnya digunakan dalam bidang ilmiah, telah menemukan tempatnya dalam dunia barista. Alat ini sangat penting untuk mengukur kualitas dan konsistensi ekstraksi kopi.
Pengertian Refraktometer dalam Dunia Kopi
Refraktometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias cahaya saat melewati zat cair, dalam hal ini, minuman kopi. Indeks bias ini dapat memberikan informasi tentang konsentrasi atau kepadatan zat cair.
Dalam industri kopi, refractometer digunakan untuk mengukur Total Dissolved Solids (TDS), yaitu jumlah padatan yang terlarut dalam cairan kopi. TDS mengindikasikan seberapa banyak kopi yang terekstraksi dalam air, yang pada akhirnya mempengaruhi rasa dan kekentalan kopi.
Peran Utama Refractometer dalam Industri Kopi
- Konsistensi Ekstraksi: Menciptakan konsistensi rasa antara cangkir espresso adalah kunci. Refractometer membantu barista dan pemilik kedai kopi untuk memastikan setiap cangkir espresso memiliki persentase TDS yang sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan.
- Pengembangan Profil Rasa: Refractometer memungkinkan barista untuk mengukur berapa banyak kopi yang terekstraksi dari bubuk kopi, membantu dalam pengembangan profil rasa yang diinginkan. Dengan memahami bagaimana rasio kopi dan air mempengaruhi TDS, barista dapat menciptakan rasa yang optimal.
- Kualitas Produk Akhir: Refractometer membantu pemilik kedai kopi untuk menjaga kualitas produk akhir yang dijual kepada pelanggan. Dengan mengukur TDS, mereka dapat memastikan bahwa setiap cangkir kopi yang dihidangkan memiliki rasa yang konsisten dan memuaskan.
Penggunaan Refraktometer dalam Praktik
- Pada Barista: Refractometer digunakan oleh barista untuk mengukur TDS dalam ekstraksi espresso. Hasil pengukuran ini membantu barista untuk mengatur parameter ekstraksi seperti rasio kopi dan air, waktu ekstraksi, dan hal-hal lainnya yang mempengaruhi rasa espresso.
- Dalam Pengembangan Produk: Produsen biji kopi dan roaster juga menggunakan refraktometer dalam pengembangan produk baru. Mereka dapat mengukur TDS dari berbagai metode ekstraksi dan mencoba menciptakan rasa yang unik dan menarik.
- Kontrol Kualitas: Di pabrik kopi atau pusat distribusi, refractometer digunakan untuk mengukur kualitas produk sebelum dijual kepada konsumen akhir. Ini memastikan bahwa setiap produk yang dikirimkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Alat Barista untuk Manual brew
Dalam dunia kopi yang semakin berkembang, metode manual brew telah mendapatkan popularitas yang tinggi di kalangan para pecinta kopi. Metode ini mengizinkan barista dan penggemar kopi untuk mengendalikan setiap aspek dari proses penyeduhan, sehingga menghasilkan cangkir kopi dengan rasa yang unik dan mendalam.
Metode manual brew membawa kita kembali ke akar kopi, ketika kopi diseduh dengan cara yang lebih tradisional dan sederhana. Dalam metode ini, pengguna memiliki kendali penuh atas faktor-faktor seperti rasio kopi dan air, suhu air, waktu ekstraksi, dan teknik pengadukan. Hasil akhirnya adalah kopi yang dapat disesuaikan sesuai selera individu.
Berikut adalah beberapa alat kopi manual yang juga biasa digunakan oleh barista:
11. Pour over Dripper
Dripper adalah alat yang diletakkan di atas cangkir atau teko. Bubuk kopi ditempatkan di dalam dripper, dan air panas dituangkan secara perlahan untuk menghasilkan ekstraksi. Alat ini memungkinkan barista untuk mengendalikan aliran air dan waktu kontak dengan kopi.
Pour over dripper memungkinkan pengendalian aliran air yang presisi, yang mempengaruhi waktu kontak antara air dan kopi. Dengan menggunakan alat ini kopi yang dihasilkan akan memiliki kecerahan dan kekentalan yang berbeda-beda.
12. AeroPress
AeroPress adalah alat yang menggabungkan prinsip plunging (seperti French press) dengan tekanan vakum. Bubuk kopi dicampur dengan air panas dalam tabung, kemudian didorong melalui filter dengan tekanan udara, menghasilkan ekstraksi yang cepat.
Dengan tekanan udara yang digunakan dalam ekstraksi, AeroPress dapat menghasilkan kopi yang lebih kaya dan konsentrasi. Waktu kontak yang singkat juga menghasilkan ciri rasa yang unik.
13. Syphon (Vacuum Pot)
Syphon adalah alat yang menggunakan tekanan vakum untuk menggerakkan air antara dua wadah. Bubuk kopi ditempatkan di wadah atas, dan air diseduh di wadah bawah. Saat panas, tekanan vakum mengalirkan air ke atas dan melalui bubuk kopi, menghasilkan ekstraksi yang unik.
Tekanan vakum dalam syphon menghasilkan ekstraksi yang lembut dan kaya. Prosesnya sendiri adalah pertunjukan visual yang menarik, menambah pengalaman minum kopi.
14. Chemex
Chemex adalah alat penyaring yang terbuat dari kaca dengan bentuk khas yang leher panjang. Bubuk kopi ditempatkan di dalam filter kertas, dan air panas dituangkan dengan perlahan. Alat ini menghasilkan ekstraksi yang bersih dan jernih.
Filter kertas pada Chemex menghasilkan ekstraksi yang sangat bersih, dengan sedikit atau tanpa sedimen. Ini mengungkapkan rasa kopi dengan jelas.
15. French Press
Meskipun lebih umum digunakan untuk metode full immersion, French press juga dapat digunakan dalam metode manual brew. Bubuk kopi dicampur dengan air panas, dan setelah waktu ekstraksi yang ditentukan, plunging dilakukan untuk memisahkan bubuk kopi dari cairan. Metode full immersion pada French press menghasilkan kopi dengan profil rasa yang penuh dan tubuh yang kaya.
Alat-alat barista untuk manual brew memberikan kesempatan bagi para barista dan pecinta kopi untuk menjadi kreatif dan eksperimental. Dari mengatur rasio kopi dan air hingga memilih metode penyeduhan yang tepat, setiap alat membuka jendela menuju berbagai rasa dan pengalaman kopi yang unik.
Dalam dunia kopi yang semakin beragam, metode manual brew dan alat-alat barista yang terkait menghadirkan tantangan dan kreativitas yang tak terbatas dalam menggali kekayaan rasa kopi.
Di balik keterampilan barista yang mahir, terdapat kumpulan alat-alat canggih yang digunakan untuk menciptakan setiap tegukan yang nikmat.
Dari mesin espresso hingga alat manual yang membutuhkan ketelatenan dan keterampilan tangan. Jadi, jika Anda ingin menghasilkan kopi layaknya barista, Anda harus tahu tool dalam barista ini.